SAMOSIR - Pembangunan tugu pomparan Raja Sitanggang se-Indonesia akhirnya dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Tugu Raja Sitanggang di Tiga Urat, Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Kamis (23/3/2023),
Baca juga:
Tony Rosyid : Siapa Calon Gubernur DKI 2024?
|
Peletakan batu pertama pembangunan Tugu Raja Sitanggang tersebut dihadiri Ketua Umum DPP Raja Sitanggang se-Indonesia, St.Mangasi Sitanggang, SE dan Djuang Sitanggang, Ir. JP Sitanggang dan pengurus DPP Raja Sitanggang dan DPW Sumut,
Selain itu, juga dihadiri DPD Raja Sitanggang Bukit Tinggi, DPD Dairi, DPD Samosir dan beberapa DPD Raja Sitanggang yang ada di Provinsi Sumatera Utara serta pengurus DPC Raja Sitempang Kabupaten Samosir serta para marga Sitanggang yang ada di Kabupaten Samosir.
Peletakan batu pertama pembangunan Tugu Raja Sitanggang diawali dengan acara ibadah di lahan seluas 1000 M2 yang terletak di pinggir pantai Tiga Urat dan dipimpin oleh Pastor Nelson Sitanggang bersama Pastor Walden Sitanggang.
Tokoh Pembina marga Sitanggang, Ir. JP Sitanggang mengungkapkan kebahagiaannya dengan terbentuknya Punguan Raja Sitanggang. Secara sukarela, dirinya menghibahkan tanah bersertifikat seluas 1000 M2 sebagai tempat pembangunan Tugu ini.
"Saya sungguh bahagia dengan peletakan batu pertama pembangunan Tugu Punguan Raja Sitanggang, ini sebuah langkah awal untuk membesarkan kita seluruh Pomparan Raja Sitanggang, " ujar JP Sitanggang yang biasa disapa Ompung Aditya ini.
Sementara itu, Ketua panitia pembangunan Tugu Raja Sitanggang, Jonny Sitanggang menyampaikan pembiayaan ditaksir sekitar Rp 5 Miliar dengan rencana pembangunan bukan hanya tugu tetapi ada rumah parsaktian yang akan diisi dengan situs-situs Raja Sitanggang.
"Kalau bisa akan di bangun homestay, yang utama tugu berdiri, jika memungkinkan akan dibangun juga taman. Kita akan menyampaikan ke pembuat desain gambar sesuai dengan lokasi sekarang, minimal pembangunan Tugu kita targetkan selesai tahun 2024 mendatang, " ungkapnya.
Ketua Umum DPP Raja Sitanggang, St. Mangasi Sitanggang mengucapkan terimakasih kepada Tokoh Pembina Sitanggang, JP Sitanggang yang telah memberikan tanahnya untuk lokasi pembangunan Tugu Sitanggang dan juga mengungkapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar Sitanggang yang ada di Kabupaten Samosir atas segala saran, masukan dan pendapatnya sehingga peletakan batu pertama pembangunan tugu bisa terlaksana.
"Kita tidak berdebat untuk yang tidak baik, kita berbuat yang terbaik , mari kita bertanya kepada diri kita masing-masing apa yang sudah kita perbuat untuk punguan, mari kita bergandengan tangan, mari kita bersatu, mari kita membangun, mari kita bangkit, " ujarnya
Ia mengatakan pembangunan tugu ditargetkan selesai tahun ini dengan biaya sekitar Rp 3-5 Miliar dan berharap keturunan Raja Sitanggang tetap dalam satu kesatuan untuk membangun persaudaraan dan seluruh pomparan Raja Sitanggang tetap bersatu untuk membangun kebersamaan.
Sementara itu, Penasehat punguan Raja Sitanggang, Profesor Djuang Sitanggang mengungkapkan bahwa hari peletakan batu pertama pembangunan Tugu Raja Sitanggang pantas dicatat sebagai hari yang penting dan bersejarah, karena hari inilah keluarga besar Marga Sitanggang baru bisa membangun tugu walaupun sudah lama direncanakan.
"Bagi Sitanggang, hari ini juga pantas dicatat sebagai hari yang penting dan bersejarah, karena hari inilah keluarga besar Sitanggang baru bisa membangun tugu oppungnya. Walaupun sudah lama direncanakan, baru hari ini bisa terwujud dan tentunya itu dialasi dengan kebersamaan mempunyai pikiran dan tujuan yang sama. Dalam arti luas tugu itu mempersatukan, " ungkapnya.
Terpisah, Ketua DPD Raja Sitanggang Kabupaten Samosir, Martua Sitanggang yang juga merupakan Wakil Bupati Samosir mengatakan pembangunan tugu ini merupakan aset generasi muda yang akan datang serta meminta supaya jangan ada marga sitanggang terutama yang tinggal di Kabupaten Samosir yang mau di pecah belah karena sesuatu. (Karmel, rel)